Tentang SMAN 1 KAIMANA
SMA Negeri 1 Kaimana terletak di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat. Kabupaten Kaimana merupakan salah satu kabupaten baru hasil pemekaran, yang sebelumnya berstatus distrik di bawah Kabupaten Fak-fak. Pembentukan kabupaten ini berdasarkan UU No. 26 Tahun 2002 tertanggal 12 Nopember 2002, yang diresmikan bersamaan dengan pelantikan pejabat bupati pada tanggal 11 April 2003. Secara geografis Kabupaten Kaimana terletak pada posisi diantara 03005’ - 04001’ LS dan 132030-134032 BT, dengan luas wilayah18.500 Km2. Kaimana berbatasan dengan : Kabupaten Teluk Bintuni (Utara), Laut Arafura (Selatan), Kabupaten Nabire dan Kabupaten Mimika (Timur), dan Kabupaten Fak-fak (Barat). Wilayah Kabupaten Kaimana dibagi menjadi empat distrik yaitu: Distrik Teluk Arguni Atas, Distrik Teluk Arguni Bawah, Distrik Kaimana, Distrik Kambrauw, Distrik Teluk Etna, Distrik Yamor, dan Distrik Buruway, dengan jumlah kampung sebanyak 84 kampung dan 2 kelurahan.
Jumlah penduduk pada tahun 2014 sebesar 53.366 jiwa dengan kepadatan penduduk 1,31 jiwa/Km2. Distrik Kaimana memiliki luas wilayah yang paling kecil dengan jumlah penduduk terbesar dan terkonsentrasi di kota Kaimana. Hal ini disebabkan karena sebagai ibukota, Kaimana merupakan pusat pertumbuhan dan pelayanan masyarakat seperti perdagangan, jasa, dan kegiatan lain.
Mata pencaharian penduduk pada umumnya sesuai dengan lingkungan tempat tinggal. Penduduk asli sebagian besar memiliki mata pencarian sebagai nelayan, petani subsisten, dan pekebun tradisional. Umumnya hasil yang diperoleh penduduk asli digunakan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti: gula, beras, rokok, dan untuk biaya pendidikan anak.
Kabupaten Kaimana memiliki kekayaan alam yang sampai sekarang potensi ini belum dikembangkan secara optimal antara lain karena keterbatasan SDM yang disebabkan oleh karena kontribusi dalam pendidikan dalam mempersiapkan SDM yang relevan dengan kebutuhan pembangunan dan masyarakat belum mampu dioptimalkan. Ditinjau dari potensi pariwisata dan perikanan, perairan pesisir Kabupaten Kaimana memiliki ekosistem pesisir khas daerah tropik, diantaranya ekosistem terumbu karang, padang lamun dan hutan mangrove. Ekosistem-ekosistem ini mempunyai fungsi yang spesifik baik dari aspek ekologi, fungsi dan dinamika perairannya, maupun dari aspek sosial dan ekonominya. Di samping sebagai penyangga kawasan secara fisik, ekosistem-ekosistem tersebut juga berfungsi sebagai tempat memijah, berlindung, mencari makan, dan daerah asuhan (nursery ground) dari berbagai jenis biota perairan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mapping School dari UPI (2007), jumlah sekolah, guru dan siswa di Kabupaten Kaimana saat ini meski cukup berimbang di beberapa distrik namun belum merata,